SHOLAT
SUNAH RAWATIB
Shalat Rawatib adalah shalat
sunnat yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat
lima waktu. Shalat
yang dilakukan sebelumnya disebut salhat qabliyah, sedangkan yang dilakukan
sesudahnya disebut shalat ba'diyah.
Daftar isi |
Sunnat muakkad dan sunnat ghoiru muakkad
Sembahyang sunnat rawatib ini terbagi kepada dua
bagian, yaitu sunnat muakkad dan sunnat ghairu muakkad. Shalat sunnat rawatib
muakkad amat besar kemuliaannya dan dijanjikan ganjaran yang besar apabila
menunaikannya. Shalat sunnat rawatib ghairu muakkad kurang sedikit kemuliaannya
berbanding dengan shalat sunnat muakkad
Jumlah Raka'at
Jumlah raka'at shalat rawatib berbeda-beda
tergantung shalat apa yang dia iringi dan kapan (sebelum/sesudahnya) dia
dilaksanakan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada daftar berikut.
Sunnat muakkad
Shalat Lima
Waktu
|
Qabliyah
|
Ba'diyah
|
Shubuh
|
2 raka'at[1]
|
-
|
Dzuhur
|
2 raka'at
|
2 raka'at
|
Ashar
|
-
|
-
|
Maghrib
|
-
|
2 raka'at
|
Isya'
|
-
|
2 raka'at
|
Sunnat ghoiru muakkad
Shalat Lima
Waktu
|
Qabliyah
|
Ba'diyah
|
Shubuh
|
-
|
-
|
Dzuhur
|
2 raka'at
|
2 raka'at
|
Ashar
|
2 raka'at
|
-
|
Maghrib
|
2 raka'at
|
-
|
Isya'
|
2 raka'at
|
-
|
Niat Shalat
Niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain, niat
tempatnya dihati, karena niat adalah pekerjaan hati, bukan pekerjaan mulut.
Jadi, niat tidak perlu diucapkan, entah itu pelan ataupun keras. [1][2]
Sumber Hadits
Berikut adalah beberapa hadits tentang shalat rawatib:- Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda :" Dua raka'at fajar (shalat sunnat yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. " (HR Muslim)
- Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha , ia berkata: "Aku telah men-dengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa shalat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum shalat Subuh."” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih)
- Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata: "Aku shalat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jum’at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya." (Muttafaq ‘alaih)
- Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu anhu , ia berkata: "Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam , ‘Di antara dua adzan itu ada shalat, di antara dua adzan itu ada shalat, di antara dua adzan itu ada shalat. Kemudian pada ucapannya yang ketiga beliau menambahkan: ‘bagi yang mau". (Muttafaq ‘alaih)
- Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih)
- Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda : "Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar